How It Can Be A Miracle, If You're Expecting It. Change Your Perseption What A Miracle Is, You'll See Miracles All Around You

Kamis, 17 Maret 2016

Analisis Puisi Matematika 2



SEORANG PECINTA MATEMATIKA


Seorang bocah dulunya buta pada angka
Mengeja satu, dua, tiga
Maka lancarlah lidahnya

Seorang ibu rumah tangga
Menghitung harga mengeluarkan rupiah
Mengejar rabat mendapat manfaat
Maka hematlah dirinya

Seorang pedagang kaki lima
Mengkalkulasi modal, laba, dan rugi
Maka sukseslah ia

Seorang penjahit profesional
Mengukur lebar, panjang, lingkaran
Dilukis kurva, garis lurus, vertikal, dan horizontal
Maka jadilah gaun yang indah

Seorang guru pada bidangnya
Menilai dengan deretan angka-angka
Manfaatkan waktu sesuai ukuran materinya
Maka teladanlah ia

Seorang siswa dan mahasiswa
Berdiskusi dengan rasionya
Berasosiatif dengan suku-suku lainnya
Maka jadilah generasi bangsa

Seorang presiden di satu negara
Mengukir variabel yang indah
Mencari penyelesaian dengan seksama
Maka agunglah kepangkatannya

Seorang ... siapapun saja
Dalam jaring-jaring kehidupan
Selalu berkoresponden dengan matematika
Apapun, dimanapun, sampai kapanpun
Maka selamatlah dirinya

M. DWITIAR RISKI
KELAS VI SD NEGERI 131 PALEMBANG
Nama              : Diah Octavianty
NIM                : 06081181419002
Kampus           : Indralaya


ANALISIS UNSUR INTRINSIK


1DIKSI (PILIHAN KATA)
Dalam puisi ini, penulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami sebelum melihat keseluruhan pun pembaca dapat menafsirkan isi dari puisi ini. Seperti pada bait “seorang bocah dulunya buta pada angka”, penyair memilih kata “bocah” daripada “anak kecil”, penggunaan bahasa ini bertujuan untuk menambah nilai estetis puisi. Dari penggunaan kata yang sederhana dapat menumbuhkan sebuah kekuatan dalam arti dapat dan mudah dipahami isi didalamnya dalam puisi “Seorang Pecinta Matematika” ini. Dalam puisi ini juga terdapat beberapa kata yang memakai konotasi, seperti:
·       Bocah: anak kecil atau kanak-kanak
·       Rabat: potongan harga
·       Kalkulasi: melakukan perhitungan atau perincian
·       Rasio: pemikiran menurut akal sehat atau penalaran
·       Asosiatif: melakukan penggabungan atau berhubungan
·       Variabel: sesuatu yang dapat berubah atau berbeda


  RIMA DAN RITMA
Puisi “Seorang Pecinta Matematika” secara keseluruhan didominasi dengan adanya vokal /a/. Contoh asonansi vokal /a/ yaitu:

“Seorang guru pada bidangnya
Menilai dengan deretan angka-angka
Manfaatkan waktu sesuai ukuran materinya
Maka teladanlah ia

Seorang siswa dan mahasiswa
Berdiskusi dengan rasionya
Berasosiatif dengan suku-suku lainnya
Maka jadilah generasi bangsa”

Dari asonansi vokal diatas dapat disimpulkan bahwa puisi ini mempunyai irama yang tepat dan beraturan yakni irama vokal a a a a.


  KONTEN MATEMATIKA
Konten matematika pada puisi “Seorang Pecinta Matematika” sudah tepat terdapat banyak kosakata matematika seperti: “angka, satu, dua, tiga, harga, rabat, modal, laba, rugi, lebar, panjang, lingkaran, kurva, garis lurus, vertikal, horizontal, deret, rasio, asosiatif, suku, variabel, jaring-jaring.”

  LEVEL
Kosakata pada puisi “Seorang Pecinta Matematika” ini sangat sederhana dan mudah dipahami sehingga sangat cocok dilombakan pada tingkat SD. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar